Nuris Web

Judul                : Psikologi Iblis Penulis             : Rachmat Ramadhana Al-Banjari Penerbit           : Diva Press Terbitan           : April 2007 Kota terbit        : Yogyakarta Tebal               : 333 halaman          Buku Psikologi Iblis ini membahas seluk beluk iblis mulai dari misteri asal-usul, karakteristik, pintu-pintu masuk, penampakan,  penjelmaan iblis dan strategi melumpuhkanya. Pada mulanya iblis bernama Azazali ( Izazali), ia sangat rajin beribadah kepada Allah SWT. Sebelum penciptaan makhluk-Nya yang bernama Adam as. Allah berfirman kepada malaikat untuk bersujud kepada Adam as., karena kebodohan dan kesombongannya iblis menolak untuk bersujud. Karena kesombongan dan kebodohannya, Allah mengusir iblis dari surga. Iblis di beri kelebihan melebihi manusia, tetapi hanya manusia ciptaan Allah yang paling sempurna. Iblis selalu menyebarkan tipu dayanya mulai dari Adam as. Dan anak keturunannya (manusia) sampai sekarang untuk mengajak, menggiring, menjeb

Nasib Bangsaku Nasib bangsa... Demi masa depan Demi cita-cita Demi kemakmuran Demi Bangsa Indonesia Akankah nasib bangsa... Di tentukan nilai Di tentukan lulus Di tentukan pemerintah Padahal... Banyak keahlian terpendam Bakat-bakat tersia-sia Karena tak ada yang mengerti Kenyataan ini... Banyak yang tak menyetujui Sistem pendidikan tak harus begini Bukan ini yang kami maksud Lulus ujian bukan kami maksud Fasilitas tak butuh berlebih Guru tak butuh pandai Perhatian yang kami mau Demi cita-cita yang cerah....

Suara peserta Ujian Nasional Ujian Nasional... Tiga tahun sia-sia Nilai yang menentukan Ujuan nasional telah mendalangi Ujian Nasional... Olah tangan negara Di akal oleh pemrintah Padahal guru yang mendidik kami Pemerintah tak tahu kami Ujian Nasional... Syarat tempuh lulus Namun tak berhasil kenyataan Karena hanya satu nilai kurang Ujian Nasional... Hasil tak menentu Nominal yang di cari Bahkan dibeli Karakter lain kali Padahal itu sangat berguna Unian Nasional... Bukan penetu cita-cita kami bakat terpendam tak nampak karena tidak ada yang tahu Ujian Nasional... Tak lagi jaminan Lulus bukan kami maksud Nilai kami tidak ingin Pemerintah berserta perangkat Kami berharap mengerti Demi masa depan yang cerah Demi Bangsa Indonesia

            Agnaes Davonar adalah sebuah fenomenal dalam dunia sastra indonesia. Ia memulai karirnya sebagai penulis amatir di sebuah blog. Kemudian berkembang menjadi penulis hingga melahirkan 5 novel onlone dan 140 cerita pendek yang begitu melekat bagi pembaca novel pribadinya. Agnes Davonar merupakan nama 2 orang, Agnes berasal dari namanya sendiri, sedangkan Davonar diambil dari nama adiknya. Jadi mereka dalah 2 saudara yang bersatu dalam sebuah karya.             Agnes lahir di Jakarta 8 Oktober, sedangkan Davonar lahir di Jakarta 7 Agustus. Mereka dua orang yang besar dalam lingkungan seni. Mereka membuat sebuah blog dengan situs www.agnesdavonar.net .  Agnes tinggal di luar negeri, sedangkan Davonar  kuliah di Universitas Tarumanegara. Hingga saat ini mereka banyak mendapatkan prestasi blogger, diantaranya: 1.       The Best Asia Pasifik Sony Ericsson Blogger tahun 2010. 2.       The Finalist Microsoft Bloggership tahun 2010. 3.       The Most Influental Blogger In

Alasan Mengapa UN Dihapus Ujian Nasional di Indonesia sudah tidak asing lagi bagi siswa dan siswi di Indonesia. UN yang diselenggarakan banyak yang menganggap tidak adil, berikut berberapa alasan UN dihapus : 1. Guru hanya sia- sia mengajar karena yang     memberi keputusan lulus adalah pemerintah. 2. Terjadi ketidakadilan dalam dunia pendidikan Indonesia karena tiap sekolah memiliki standar mutu yang berbeda- beda sehingga evaluasi yang diberikan seharusnya menyesuaikan. 3. UN bukan menjadi saran untuk mengontrol mutu pendidikan. Mutu pendidikan tidak bisa hanya berdasar pada jumlah siswa yang mendapat nilai UN 100 dan lulus, ada juga sebagian siswa yang sebenarnya pandai justru tidak lulus begitu juga sebaliknya. 4. UN bukan membentuk watak kerja keras, namun malah membentuk watak- watak pembohong dan licik karena UN sifatnya “memaksa” harus lulus maka tak jaraang yang berbuat curang. 5. Hanya menilai siswa dari nilai- nilai kognitif yang tertulis dengan angka di hasil le

Condolence cards are usually used for people who are grieving. Sender condole so the sender can vent her feelings through Condolence this card. Condolence card is just as an example, if you're condolences and wish to convey a message.