Kisah remaja- Berawal Permen Coklat
Saya
sebagai temanya ingin membantu mambayar biayanya. Namun uang yang saya berikan
tidak cukup untuk membiayai semua biaya rumah sakit. Saya terus berfikir dan
mencari solusi dengan Reny. Tiba-tiba munculah ide variatif dalam pikiran kami.
Kami membuat permen coklat dengan sedikit tambahan komposisi. Permen coklat
yang kami buat memiliki variasi yang bermacam-macam. Ada permen coklat bon
cabe, permen coklat jahe, permen coklat kacang hijau, permen coklat jelly,
permen coklat cryspy, permen coklat biskuit dan masih banyak lagi. Kemudian kami
menjualnya di tempat yang ramai, seperti di taman kota, supermarket, pasar ,
warung dan lain-lain. Kemudian kami juga memberikan bonus satu permen coklat setiap pembelian minimal 5
buah permen. Harga yang kami tawarkan juga terjangkau sehingga untuk anak-anak
tidak terlalu mahal.
Keuntungan
yang kami dapatkan sangatlah besar, selain mendapatkan omset yang banyak, kami
juga mendapat pelannggan. Akhirnya Reny dapat membayar biaya pengobatan ibunya.
Reny terus mengembangkan usahanya menjual permen coklat. Karena ketekunan dan keuletanya, usaha Reny
bertambah besar. Dia memiliki sebuah cafe permen coklat dan berberapa karywan. Dia juga meraih
keuntungan sebesar empat juta rupiah
dalam sebulan. Dia juga tidak lupa untuk membagi-bagi hartanya kepada orang miskin.
Usahanya sukses dan lancar hingga
sekarang.
Komentar
Posting Komentar